berbagi

Heboh!! klik aja

Makalah bimbingan konseling di SD

MAKALAH DASAR DASAR BK








Di Susun Oleh:

1.    Citra Madian Ramadhani      ( 15130048 )
2.    Niswatul Munabilla Arifkhi   ( 15130052 )
3.    Yuni Fasca Hasana                ( 15130072 )

Prodi : Bimbingan Konseling
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2015



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Bimbingan konseling di SD guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah dasar dasar BK.
Dalam penulisan makalah ini, penulis tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Ibu Trianjar M.Pd.Kons sebagai dosen pengampu mata kuliah dasar dasar BK yang telah memberikan pengarahan, penjelasan serta petunjuk dalam pembuatan makalah ini.
2.      Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik berupa materi maupun doa restu sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
3.      Teman-teman yang telah memberikan gambaran dan penjelasan tentang penyusunan makalah.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca sekalian. Kritik dan saran senantiasa penulis harapkan sebagai masukan positif guna perbaikan di masa yang akan datang


Metro,    Oktober  2015


Penyusun




BAB I PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah

Undang­ undang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 tahun 2003 pasal 3 dinyatakan  bahwa Pendidikan  Nasional  berfungsi  mengembangkan  kemampuan  dan  membentuk watak  serta  peradaban  bangsa  yang  bermartabat  dalam rangka  mencerdaskan  kehidupan  bangsa, bertujuan  untuk  berkembangnya  potensi  peserta  didik  agar menjadi  manusia yang  beriman  dan bertakwa  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa, berakhlak  mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi  warga  negara  yang  demokratis  serta  bertanggung  jawab.
 Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional maka dirumuskan tujuan pendidikan dasar yakni memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia. Dengan bimbingan konseling yang merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses pendidikan sebagai suatu sistem. Yaitu proses pendidikan adalah proses interaksi antara masukan alat dan masukan mentah. Masukan mentah adalah peserta didik, sedangkankan masukan alat adalah tujuan pendidikan, kerangka, tujuan dan materi kurikulum, fasilitas dan media pendidikan, system administrasi dan supervisi pendidikan, sistem penyampaian, tenaga pengajar, sistem evaluasi serta bimbingan konseling.
 Dalam Pedoman Kurikulum Berbasis Kompetensi bidang Bimbingan Konseling tersirat bahwa suatu sistem layanan bimbingan dan konseling berbasis kompetensi tidak mungkin akan tercipta dan tercapai dengan baik apabila tidak memiliki sistem pengelolaan yang bermutu. Artinya, hal itu perlu dilakukan secara jelas, sistematis, dan terarah. Untuk itu diperlukan guru pembimbing yang profesional dalam mengelola kegiatan bimbingan dan konseling berbasis kompetensi di sekolah dasar.
 Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin menjabarkan tentang lingkup bimbingan dan konseling serta jenis­jenis layanan bimbingan konseling pada sekolah dasar untuk kemudian makalah ini diberi judul “Jenis­Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar”.








B.   Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini antara lain: 1. Apa sajakah Jenis layanan bimbingan konseling di SD ? 2. Sebutkan bidang­bidang apa saja dalam bimbingan konseling ?

C.   Tujuan Penulisan

 Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang dapat dirumuskan dalam pembuatan makalah ini antara lain untuk mengetahui: 1. Jenis layanan bimbingan konseling di SD 2. Bidang­bidang dalam bimbingan konseling di SD

D.   Manfaat Penulisan

 Dari segenap pembahasan yang telah dipaparkan, harapan yang ingin diwujudkan dalam makalah ini tercakup secara teoretis dan secara praktis yang meliputi: 1. Secara teoretis Makalah ini diharapkan berguna untuk memberikan sumbangan terhadap usaha peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan. 2. Secara praktis Tujuan praktis dari makalah ini adalah: meningkatkan pengetahuan mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Institut Agama Islam Laifah Mubarokiyyah tentang jenis­jenis layanan bimbingan konseling serta bidang­bidang bimbingan konseling pada sekolah dasar.
                                                                                                                  
E.   Metodologi Penulisan

 Metode yang digunakan penulis dalam penulisan makalah ini antara lain: 1. Studi kepustakaan Dengan memanfaatkan Perpustakaan Institut agama islam Latifah Mubarokiyyah memperoleh referensi utama. 2. Studi elektromedia Dengan memanfaatkan fasilitas Internet dan situs­situs pendukung guna memperoleh referensi sekunder.











BAB II
POKOK BAHASAN
JENIS­ JENIS LAYANAN BK UNTUK ANAK SD

A.   jenis Layanan Bimbingan dan Konseling di SD

Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, bidang Bimbingan dan Konseling (2004) dinyatakan bahwa kerangka kerja layanan BK dikembangkan dalam suatu program BK yang dijabarkan dalam empat kegiatan utama yaitu:

1.Layanan Dasar Bimbingan
Layanan dasar bimbingan adalah bimbingan yang bertujuan untuk membantu seluruh siswa dalam mengembangkan perilaku efektif dan ketrampilan­ketrampilan hidup yang mengacu pada tugas­tugas perkembangan siswa.
2. Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat penting oleh peserta didik saat ini. Layanan ini lebih bersifat preventik atau mungkin kuratif. Stategi yang digunakan adalah konseling individual, konseling kelompok dan konsultasi. Isi layanan responsif adalah :
3. Layanan Perencanaan
 individual Layanan perencanaan individual adalah layanan bimbingan yang membantu seluruh peserta didik dan mengimplementasikan rencana­rencana pendidikan, membantu siswa memantau pertumbuhan dan memahami perkembangan sendiri.
 4. Dukungan Sistem
Dukungan system adalah kegiatan­kegiatan manajemen yang bertujuan memantapkan, memelihara dan meningkatkan program bimbingan secara menyeluruh. Hal itu dilaksanakan melalui pengembangan profesionalitas, hubungan masyarakat dan staf, konsultasi dengan guru, staf ahli/penasehat, (Thomas Elis, 1990). Adapun menurut Prayitno, menjelaskan bahwa layanan bimbingan dan konseling mencakup sepuluh jenis layanan antara lain:
1.    Layanan Orientasi

Layanan orientasi adalah layanan konseling yang memungkinkan klien memahami lingkungan yang baru dimasukinya untuk mempermudah dan memperlancar berperannya klien dalam lingkungan baru tersebut. Untuk lingkungan sekolah misalnya, materi layanan orientasi yang mendapat penekanan adalah:

Layanan orientasi dalam bidang bimbingan pribadi, meliputi:

1) Fasilitas penunjang ibadah keagamaan yang ada di sekolah
2) Hak dan kewajiban siswa
3) Fasilitas penunjang seperti sarana olah raga dan rekreasi, pelayanan kesehatan,        pelayanan bimbingan dan konseling, kafetaria, dan tata usaha

b. Layanan orientasi dalam bidang bimbingan sosial, meliputi:

1) Suasana kehidupan dan tata krama tentang hubungan sosial disekolah baik dengan   teman, guru wali kelas maupun staf sekolah lainnya
2) Organisasi orang tua dan guru
3) Organisasi siswa
4) Organisasi sekolah secara menyeluruh
5) Adanya bimbingan sosial bagi para siswa

c. Layanan orientasi dalam bidang bimbingan belajar, meliputi:

 1) Sistem penyelenggaraan pendidikan pada umumnya
2) Kurikulum yang ada
3) Sistem penilaian, ujian, dan kenaikan kelas.
4) Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, jadwal pelajaran, guru­guru setiap mata pelajaran
 5) Kegiatan belajar yang dituntut dari siswa
6) Adanya pelayanan bimbingan belajar bagi para siswa.
7) Fasilitas dan sumber belajar yang ada, seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang praktek, dan sebagainya.

d. Layanan orientasi dalam bidang bimbingan karir, meliputi:
1) Peran bimbingan dan konseling serta pelacakan karir di SD
2) Pelaksanaan bimbingan karir untuk siswa SD
3) Kegiatan yang diharapkan dari siswa dalam pelaksanaan bimbingan karir

2.    Layanan Informasi

Layanan informasi adalah layanan konseling yang memungkinkan klien menerima dan memahami berbagai informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan klien.

3.    Layanan Penempatan dan Penyaluran

 Layanan penempatan dan penyaluran adalah layanan konseling yang memungkinkan klien memperoleh penempatan dan penyaluran yang sesuai dengan bakat dan kemampuan masing­masing. Layanan penempatan dan penyaluran didahului oleh pengungkapan kondisi fisik siswa yang meliputi:
 a. Keadaan panca indra
b. Ukuran badan
c. Jenis kelamin
d. Keadaan fisik lainnya
e. Kemampuan akademik, kemampuan berkomunikasi,bakat dan minat
f. Kondisi psikofisik seperti terlalu banyak gerak, cepat lelah

4.    Layanan Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk layanan bimbingan yang penting diselenggarakan di sekolah.

5.    Layanan Penguasaan

Konten Layanan penguasaan konten adalah layanan konseling yang memungkinkan klien mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi pelajaran yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya.
6.    Layanan Konseling Individual

Layanan konseling individual adalah proses belajar melalui hubungan khusus secara pribadi dalam wawancara antara seorang konselor dan seorang konseli/klien.
7.    Layanan Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok dimaksud untuk mencegah perkembangan masalah atau kesulitan pada diri konseli/klien.
8.    Layanan Konseling Kelompok

Layanan konseling kelompok pada dasarnya adalah layanan konseling perorangan yang dilaksanakan dalam suasana kelompok.

9.    Layanan Konsultasi
Pengertian konsultasi dalam program BK adalah sebagai proses penyediaan bantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektifitas peserta didik atau sekolah.
10. Layanan Mediasi

Layanan mediasi adalah layanan konseling yang memungkinkan permasalahan atau perselisihan yang dialami klien dengan pihak lain dapat teratasi dengan konselor sebagai mediator.

A.   Bidang Bimbingan Dan Konseling

Secara umum tujuan dari diadakannya bimbingan dan konseling bagi siswa / individu adalah mengungkap kekuatan, kelemahan, minat dan bakat yang ada pada diri siswa sehingga mampu berkembang secara optimal. Bimbingan dan konseling juga berfungsi agar siswa mengenal lingkungan sehingga mampu bersosialisasi dengan lingkungannya, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat. Selanjutnya bimbingan juga mambantu siswa untuk merencanakan masa depannya dengan maksud siswa mampu mempertimbangkan sendiri dan mengambil keputusan tentang masa depannya. Dengan beberapa tujuan diatas maka bimbingan dan konseling memiliki beberapa bidang yaitu bidang bimbingan pribadi sosial, bidang bimbingan karier, bidang bimbingan akademik / belajar, bidang bimbingan keluarga

Berikut penjelasan dari 4 bidang bimbingan diatas :

1.    Bimbingan Pribadi Sosial
Bimbingan pribadi sosial ialah membantu siswa dalam mengembangkan jati dirinya yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, sehat jasmani dan rohani serta mampu berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi dengan budi pekerti yang baik memiliki tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan. Sebagai seorang siswa bimbingan pribadi sosial khusus menyelesaikan masalahmasalah yang timbul dalam pergaulan di sekolah, diantaranya hubungan sesama teman, guru / dosen, staf, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan. Menurut Drs. Dewa Ketut Sukardi bidang bimbingan pribadi­sosial ini dapat dirinci menjadi pokok­pokok berikut.

a. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan­kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari­hari maupun untuk peranannya di masa depan.
c. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha penanggulangannya.
d. Pemantapan kemampuan mengambil keputusan.
e. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambilnya.
f. Pemantapan dalam merencanakan dan penyelenggarakan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah.
g. Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui ragam lisan, tulisan secara efektif.
 h. Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan pendapat serta beragumentasi secara dinamis, kreatif, dan produktif.
 i. Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik dirumah, di sekolah maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata­krama, sopan santun, serta nilai­nilai agama, adat, hukum, ilmu, dan kebiasaan yang berlaku.
j. Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis, dan produktif dengan teman sebaya, baiuk di sekolah yang sama, disekolah yang lain, diluar sekolah, ,aupun di masyarakat pada umumnya.
 k. Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya pelaksanaannya secara dinamis dan bertanggung jawab.
l. Orientasi tentang hidup berkeluarga.

2. Bimbingan Karier

Bimbingan karier ialah bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan, pengembangan, dan penyelesaian masalah­masalah karier, seperti pemahaman jabatan dan tugas­tugas kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan dan pengembangan karier, penyesuaian pekerjaan, dan penyelesaian masalah­masalah karier yang di hadapi. Bimbingan karier ini juga merupakan layanan tingkat lanjut dari program pendidikan, layanan ini menekankan pengembangan di setiap aspek yaitu afektif, kognitif dan psikomotorik sehingga siswa / peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan sosial­budaya yang selalu berubah. Dalam kata lain bimbingan karier membantu individu sepanjang hidup. Menurut Drs. Dewa Ketut Sukardi bidang bimbingan karier ini dapat dirinci menjadi pokok­pokok berikut :
 a. Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak di kembangkan.
b. Pemantapan orientasi dan informasi karier pada umumnya, khususnya karier yang dikembangkan.
 c. Orientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karier yang hendak dikembangkan.
3. Bimbingan Akademik / Belajar
Bimbingan akademik yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah­masalah akademik. Sedangkan menurut Drs. Dewa Ketut Sukardi bimbingan belajar atau akademik adalah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatas kasukaran­kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntunan­tuntunan belajar di suatu intitusi pendidikan. Sehingga kami simpulkan, bimbingan akademik ialah bimbingan yang diberikan dalam rangka memudahkan siswa dalam mendapatkan pengajaran yang diberikan oleh guru serta siswa dapat mengatasi masalah­masalah yang ada. Dengan adanya bimbingan ini diharapkan siswa tidak salah menentukan program studi yang dimabil dan materi yang akan di pelajari. Bidang ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
a. Pemantapan sikap, kebiasaan dan dan ketrampilan belajar yang efektif dan efisien serta produktif, dengan sumber belajar yang menarik dan bervariasi.
b. Pemantapan sistem belajar dan berlatih, baik secara individu / sendiri maupun dengan cara berkelompok.
 c. Pemantapan pemahaman materi program studi di sekolah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan buday.
 d. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan konsisi fisik, sosial, dan budaya yang ada di lingkungan masyarakat sosial agar empu mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan mengembangkan diri.
e. Orientasi belajar untuk pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi.
 4. Bimbingan Keluarga
Bimbingan keluarga adalah bimbingan yang diberikan individu khusus yang telah berkeluarga sehinga menjadi pimpinan dalam keluarga yang mampu menciptakan keharmonisan dan rasa aman bagi tiap­tiap anggota keluarga, dapat menciptakan dan menyesuaikan diri dengan norma­norma keluarga, serta berperan aktif dalam menciptakan keluarga yang bahagia. Bimbingan keluarga juga diharapkan membantu individu yang akan berkeluarga dalam memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga. Juga diharapkan dengan bimbingan ini semua anggota keluarga berbagi strategi dan teknik berkeluarga yang sukses, harmonis dan bahagia.














BAB III PENUTUP
A.   KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat diambil kesimpulannya, antara lain:
1.     Bimbingan merupakan suatu bentuk bantuan yang diberikan kepada individu agar dapat mengembangkan kemampuannya seoptimal mungkin, dan membantu siswa agar memahami dirinya (self understanding), menerima dirinya (self acceptance), mengarahkan dirinya (self direction), dan merealisasikan dirinya (self realization).
 2. Jenis Layanan BimbinganLayanan Orientasi
b. Layanan Informasi
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran
d. Layanan Konseling Perorangan
e. Layanan Konseling Kelompok
f. Layanan Bimbingan Kelompok
g. Layanan Mediasi
h. Layanan Konsultasi
3. Dengan beberapa tujuan maka bimbingan dan konseling memiliki beberapa bidang yaitu bidang bimbingan akademik / belajar, bidang bimbingan pribadi sosial, bidang bimbingan karier, bidang bimbingan keluarga








B. SARAN
Sebagai calon guru Sekolah Dasar mahasiswa hendaknya perlu memahami pentingnya pemahaman tentang jenis­jenis layanan bimbingan dan konseling serta bidang­bidangnya pada sekolah dasar guna menunjang ketercapaian tujuan pelaksanaan bimbingan dan konseling yang searah dengan tujuan pendidikan nasional.






















Daftar Pustaka

Syamsu Yusuf & Juntika Nurihsan, 2012. Landasan Bimbingan & Konseling, Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 

0 Response to "Makalah bimbingan konseling di SD"

Post a Comment

Trending Stories

wdcfawqafwef